PERANAN ORGANISASI EKSTERNAL KEMAHASISWAAN SEBAGAI LABORATORIUM PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN SOFTSKILL MAHASISWA DI STKIP PGRI NGANJUK
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v20i1.505Keywords:
Pengembangan softskill, organisasi eksternal kemahasiswaan (PMII, GMNI, IMM).Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menggambarkan dan menjelaskan bagaimana pola pengkaderan organisasi eksternal kemahasiswaan dalam melakukan pengembangan softskill kepada mahasiswa di STKIP PGRI Nganjuk, (2) Untuk menggambarkan dan menjelaskan bagaimana problematika yang dihadapi organisasi eksternal kemahasiswaan dalam upaya menjalankan pengembangan softskill kepada mahasiswa di STKIP PGRI Nganjuk, (3) Untuk menggambarkan dan mengungkapkan bagaimana upaya organisasi eksternal kemahasiswaan untuk memaksimalkan pengembangan softskill mahasiswa di STKIP PGRI Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpukan data dalam penelitian ini yakni berupa wawancara dan observasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara. Sedangkan tahap yang dilakukan dalam penelitian ini yakni tahap persiapan, pelaksanaan, tahap analisis data dan terakhir yaitu tahap pelaporan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pola pengkaderan organisasi eksternal kemahasiswaan dalam melakukan pengembangan softskill kepada mahasiswa di STKIP PGRI Nganjuk, sebagai organisasi yang berada diluar perguruan tinggi memilki kegiatan pengkaderan jenjang pelatihan yang jelas dan tersistematis, kegiatan-kegiatan pembiasaan seperti kajian, diskusi, pelatihan penanaman nilai-nilai kebangsaan dan keyakinan, pembentukan karakter, pelatihan dalam berfikir kritis, pengayaan ilmu pengetahuan dan kegiatan lain untuk menunjang kemampuan dan keterampilan mahasiswa sebagai bekal dimasa setelah lulus kuliah. 2) Problematika yang dihadapi dalam upaya menjalankan pengembangan softskill kepada mahasiswa di STKIP PGRI Nganjuk meliputi tidak semua mahasiswa aktif tertarik dalam kajian dan diskusi, kurangnya kesadaran, keterbatasan waktu dan kesibukan, tidak ada pendanaan yang tetap dalam setiap kegiatan, dan kebijakan kampus yang melarang kegiatan dari organisasi eksternal kemahasiswaan. 3) Upaya organisasi untuk memaksimalkan pengembangan softskill mahasiswa di STKIP PGRI Nganjuk yaitu pemberian pemahaman dan pendekatan secara intens. Penentuan jadwal penyelenggaraan, serta memperbaiki hubungan komunikasi.
Downloads
References
Anang M Firmansyah, Budi W, Mahardika. Pengantar Manajemen. Sleman:
Deepublish Publisher.
Anggraeni Merisa. 2016. Peranan Himpunan Mahasiswa Islam Sebagai
Laboratorium Pendidikan Politik Mahasiswa. Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung, Bandung.
Ardiana Elsa, Eka V.P. (2019). Organisasi Eksternal Kampus Sebagai Wadah
Pengembangan Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Mahasiswa Universitas
Negeri Padang Yang Mengikuti Organisasi Eksternal Kampus). Jurnal
Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, 2(3), 275-276.
Asumsi.com. (2021, Maret 4). Permenristekdikti No.55 Tahun 2018 Diteken,
Organisasi Ekstra Kemahasiswaan Akhirnya Masuk Kampus. Diakses 20
Juli 2023, dari https://asumsi.co/post/57034/permenristekdikti-552018-
diteken-organisasi-ekstra-kemahasiswaan-akhirnya-masuk-kampus/
Cahyono Habib. (2019). Peran Mahasiswa Di Masyarakat Stkip Setia Budhi
Rangkasbitung. 1(1).
Dalhar M. (2011). Sejarah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Univ sebelas
Maret
Damiyana Damdam. Pengaruh Pengalaman Organisasi dan Motivasi Belajar
Terhadap Peningkatan Kualitas Softskill Mahasiswa di Era Industri 4.0 dan Socienty 5.0. The 1st LP3I National Conference of Vocational Business and Technology(LICOVBITECH). 111-120.Diperoleh pada tanggal 15 Juni 2023,dari https://prosiding.lp3ijkt.ac.id/index.php/licovbitech/article/view/13/9
Effendie Machmoed. (2020). Organisasi Tata Laksana dan Lembaga Kearsipan
tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W.(2018). Pengantar Manajemen.
Yogyakarta: Penertbit Deepublish.
Hadijaya, Yusuf. (2015). Organisasi kemahasiswaan dan kompetensi
manajerial mahasiswa. Perdana, Medan. ISBN 978-602-6462-57-2
Hidayat Andi M. (2018). Pentingnya Pengembangan Soft Skills Mahasiswa Di
Perguruan Tinggi. Forum ilmiah, 15(2), 333.
https://journalfai.unisla.ac.id/index.php/at-thulab/article/view/970/pdf
Ibnu Moh Abdillah. (2022). Pengaruh Keikutsertaan Di Dalam Organisasi
Mahasiswa Ekstra Kampus (Omek) Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Undergraduate thesis,
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Irfan M. Yunardi. (2020). Manajemen Soft Skill Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Siswa Sekolah Menengah Atas Di Jorong Lantai Batu Nagari Baringinkabupaten Tanah Datar. IAIN Batusangkar, Batusangkar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/1998 Pasal(2)
Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
Khotimun Susanti. (2011). Sistem Pengkaderan Ikatan (SPI) Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah. Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah.
M. Untung Manara. (2019). Hard Skills dan Soft Skills pada Bagian Sumber Daya
Manusia di Organisasi Industri. Jurnal Psikologi Tabularasa 9 (1): 38-40.
Diperoleh pada tanggal 15 Juni 2023, dari sumber
Ni Luh Putu Kertiasih. (2016). Peranan Laboratorium Pendidikan Untuk
Menunjang Proses Perkuliahan Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
Denpassar, Jurnal Kesehatan Gigi. 4 (2), 28-29.
Nulinnaja Ratna. (2022). Mengembangkan Softskill Mahasiswa Melalui Proses
Pembelajaran. At-Thullab: Junal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(2): 137-138. Diperoleh pada tanggal 15 Juni 2023, dari sumber
Purnama Dinda. (2020). Pengaruh Partisipasi Mahasiswa dalam Organisasi
Ekstra Kampus terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar Mahasiswa Jurusan
Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
Makassar.
Puspita Ratna. (2022). Peran Guru Sebagai Figur Panutan Dalam Penerapan
Keterampilan Saling Berbagi Di Era Disrupsi. Jurnal Publikasi Berkala
Pendidikan llmu Sosial, 2(2), 1
STKIP PGRI Nganjuk. Pedoman Ormawa STKIP PGRI Nganjuk berdasarkan
keputusan Ketua STKIP PGRI Nganjuk Nomor : 338A/B.9/VIII/2015.
Diakses 20 25 Juni 2023, dari
https://www.stkipnganjuk.ac.id/2020/12/pedoman-ormawa-stkip-pgri-
nganjuk.html
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 13 Ayat 1.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Fungsi Pendidikan
Nasional.
Wati Saras, Ratna. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Jakarta Salemba.
Wibowo, A. P., Djuyandi, Y., & Agustino, L. (2020). Peran Organisasi Gerakan
Mahasiswa Nasional Indonesia Dalam Mentransformasikan Nilai-Nilai
Pancasila Di Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Civic Hukum.
(2). 191–204. Diperoleh pada 15 Juni 2023, pada
https://doi.org/10.22219/jch.v5i2.13237
Widarto. (2011). Pengembangan Soft Skills Mahasiswa Pendidikan
Vokasi.
Widyatmoko Yunindra. (2014). Pengaruh Keaktifan Mahasiswa Dalam
Organisasi Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Moch. Yusuf Rijal Imami, Umi Hidayati, Agustin Patmaningrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0