Upaya Mengatasi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Pengimplementasian Kombinasi Strategi Systematic Desensitization dan Strategi Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 3 Nganjuk

Authors

  • Purnomo Purnomo

DOI:

https://doi.org/10.69866/dp.v16i1.157

Keywords:

Kecemasan berbicara, Kombinasi Strategi Systematic Dizensitization dan Strategi Cognitive Structuring

Abstract

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Siswa merupakan sentral dalam keseluruhan pendidikan. Pada proses penyelenggaraan pendidikan ditengarai tidak sedikit siswa yang menghadapi permasalahan dan perlu untuk diselesaikan terutama yang berkaitan dengan psikologis siswa. Salah satu masalah yang pada akhir-akhir ini muncul terkait dengan pelaksanaan kurikulum baru yang meminta siswa lebih aktif untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri dengan banyak tampil di depan kelas tampak bahwa banyak siswa yang mengalami kecemasan untuk tampil di depan kelas Sebagai tindak lanjut, maka peneliti memilih judul : Upaya Mengatasi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Pengimplementasian Kombinasi Strategi Systematic Desensitization Dan Strategi Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 3 Nganjuk. Dalam usaha membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa tersebut, dicoba dengan menggunakan kombinasi antara Strategi Systematic desensitization (SD) dengan Strategi Cognitive Restructuring (CR). Asumsi yang mendasari digunakannya Strategi Systematic desensitization (SD) untuk mengatasi berbicara di depan kelas adalah bahwa kemampuan stimuli, khususnya yang menimbulkan kecemasan dapat dikurangi atau diperlemah jika terjadi suatu respon antagonistik terhadap kecemasan. Sedangkan asumsi digunakannya Strategi Cognitive Restructuring (CR) adalah perasaan dan perilaku individu sebagian besar ditentukan oleh cara dia memandang dunia. Kecemasan berbicara di muka (depan kelas) disebabkan oleh adanya keyakinan-keyakinan individu yang tidak rasional tentang suatu peristiwa yang ada hubungannya dengan berbicara di muka. Metode penelitian yang digunakan  adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, diawali dengan menyusun rencana dan jadwal kegiatan, merancang instrumen penelitian dan merancang langkah-langkah pembimbingan yang akan diterapkan selama penelitian berlangsung, kemudian dilakukan pelaksanaan tindakan, diteruskan dengan analisis dan refleksi untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah terjadinya penurunan tingkat kecemasan berbicara di depan kelas dengan mengimplemantasikan Kombinasi Strategi Systematic Desensitization Dan Strategi Cognitive Restructuring.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daradjat. 1969. Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung

Helena, Olii. 2010. Public Speaking, Jakarta: Indeks

http://id.wordpress.com/tag/teknik-konseling/, 2008

Nursalim, Mochamad. 2003. Strategi dan Intervensi Konseling. Jakarta: Akademia Permata

Radithya, Dinka. 2010. Cara Cepat Belajar Public Speaking Secara Profesional, Magelang: Damar Media Publishing

Sapta Meiningsih. 2007. Pengaruh Penggunaan Teknik Desensitisasi Sistimatis Terhadap Pengaruh Phobia Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Jajar Tunggal II Surabaya, Surabaya : JPunesa

Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002 Manajemen Penelitian Kelas, Surabaya: Insan Cendikia

Published

2022-04-11

How to Cite

Purnomo, P. (2022). Upaya Mengatasi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Pengimplementasian Kombinasi Strategi Systematic Desensitization dan Strategi Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 3 Nganjuk . Dharma Pendidikan, 16(1), 8–21. https://doi.org/10.69866/dp.v16i1.157