Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Menggunakan Google Classroom Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Kelas X IPS SMAN 1 Rejoso
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v15i3.415Keywords:
Pembelajaran blended learning, google classroom, Hasil Belajar SiswaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran Ekonomi sebelum menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, 2) untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran Ekonomi sesudah menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu One Group Design. Populasi kelas X IPS sebanyak 140 siswa, sedangkan sampel yang digunakan kelas X-IPS 2 sejumlah 35 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode tes, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data statistik t-tes.Berdasarkan hasil belajar nilai siswa menunjukkan nilai rata-rata 71 sebelum menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google clasroom dan nilai rata-rata 81 sesudah menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google clasroom, berdasarkan analisis diketahui taraf signifikan 5% untuk Db = nilai t_tabel = 2,021 dan t_hitung = 104,91 maka t_104,91 > t_2,021 yang berarti H_0 ditolak dan H_a diterima. Sehingga “Ada perbedaan hasil belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan aplikasi google classroom terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS Sman 1 Rejoso kabupaten nganjuk tahun pelajaran 2020/2021”
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Pt. Raja Grafindo Persada
Dr. Nana, M.P.D, (2021) . Evaluasi Pembelajaran Fisika. Lakheisha : Jl. Jatinom Boyolali, Srikraton, Rt.003, Rw. 001, Pucangmiliran, Tulung, Klaten, Jawa Tengah.
Gunawan, F.I. & Sunarman, S.G., (2018). Pengembangan Kelas Virtual Dengan Google Classroom Dalam Keterampilan Pemecahan Masalah (Problem Solving) Topik Vektor Pada Peserta Didik Smk Untuk Mendukung Pembelajaran Google Classroom Dikarenakan Tersedianya Fasilitas Belajar Yang Lain Di Kelas.
Huzamah, (2014) Pembelajaran Bauran. Jakarta: Prestasi Pustaka
I Gusti Putu Sudiarta Dan I Wayan Sadra, (2016). Pengaruh Model Blended Learning Berbantu Video Animasi Terhadap Kemampuan Pemecah Masalah Dan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran Vol(20):Univeritas Pendidikan Ganesha
Lembar Kerja Siswa Ekonomi Kelas X Semester 1
Lina Rihatul Hima, (2017) . Pengaruh Pembelajaran Bauran (Blended Learning) Terhadap Motivasi Peserta Didik Pada Materi Relasi Dan Fungsi Menghasilkan Bahwa Penerapan Pembelajaran Bauran (Blended Learning) Ini Terbukti Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, No. 1
Lina Rihatul Hima, (2015). Pengaruh Pembelajaran Bauran Terhadap Motivasi Siswa Pada Materi Relasi Dan Fungsi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 2(1)
Slamet Riyadi Heri, (2020). Google Classroom Aplication To Improve Student Learning Activity. Solo : Https://Jurnal.Uns.Ac.Id/Shes.
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suluhin B. Sjukur, (2012). Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Peserta Didik Tingkat Smk..Jurnal Pendidikan Vokasi, No. 3
Widyantara Vico, (2020). Konsep, Penggunaan, Perbandingan, Kelebihan, Dan Kekurangan Serta Implikasi Google Classroon Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh : Jakarta State University
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Suharto Suharto
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0