STUDI KOMPARATIF ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN PEMANASAN GLOBAL DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKOMORO TAHUN PELAJARAN 2019/2020
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v15i2.115Keywords:
hasil belajar siswa, model pembelajaran Problem Solving, model pembelajaran Reciprocal TeachingAbstract
Tujuan pmodel pembelajaran Problem Solving, model pembelajaran Reciprocal Teaching, hasil belajar siswaenelitian ini untuk mengetahui hasil belajar IPA materi pemanasan global dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving, untuk mengetahui hasil belajar IPA materi pemanasan global dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA materi pemanasan global antara menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan Reciprocal Teaching pada kelas VII. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain one-group posttest-only. Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Sukomoro Tahun Pelajaran 2019/2020. Populasi penelitian yaitu kelas VII sebanyak 288 siswa, sedangkan sampel yang digunakan oleh peneliti yaitu kelas VII-D sejumlah 32 siswa dan kelas VII-E sejumlah 32 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan teknik random/ acak dari sebuah populasi. Teknik pengumpulan data dengan teknik tertulis dan dokumentasi. Kelas VII-D sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII-E sebagai kelas eksperimen 2. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis komparatif jenis statistik parametik uji-t. Berdasarkan hasil nilai tes. Siswa kelas eksperimen 1 menunjukkan nilai rata-rata posttest 79,13 yang menunjukkan kategori baik dalam kreteria hasil nilai tes, sedangkan siswa kelas eksperimen 2 menunjukkan nilai rata-rata posttest 70,37 yang menunjukkan kategori cukup baik dalam kreteria hasil nilai tes. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah berdistribusi normal dan homogen diketahui nilai sig. (2-tailed) 0.001 < 0.05 maka ditolak dan diterima. Sehingga dalam penelitian ini “ada perbedaan hasil belajar IPA materi pemanasan global antara menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan Reciprocal Teaching pada kelas VII SMP Negeri 1 Sukomoro Tahun Pelajaran 2019/2020”.
Downloads
References
Djojosoediro, W. (2017). Hakikat Ipa dan Pembelajaran IPA SD. (pp. 15–60). https://doi.org/10.1017/S0140525X10001457. Akses online 30 Maret 2020
Hastjarjo, T. D. (2019). Rancangan Eksperimen-Kuasi. Buletin Psikologi, 27(2), 187.
Ketong Sriyani, et.al. (2018). Keefektifan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dalam Kemampuan Mambaca Mamahami Siswa Kelas XI IPA SMA NEGERI 11 Makassar. Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra. 2(1), 45–54.
Khaeri, F., et.al. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok di Kelas VIII. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 02(03): 261–272.
Khusnia, D & Nuraida, D. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ( Pengajaran Terbalik ) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan. Jurnal Proceding Biologi Education Conference, 14(1), 484–489.
Komariah, K. (2011). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Model Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Bagi Siswa Kelas IX J Di SMPN 3 Cimahi. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 1.(181-218)
Kurniawan, O. & Noviana, E. (2017). Penerapan Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Keterampilan, Sikap, Dan Pengetahuan. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau , 6(2): 389-396.
Masyithoh, D. (2016). Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen (pp. 1–38).
Pinahayu, E. A. R. (2017). Problematika Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving pada Pelajaran Matematika SMP Di Brebes. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 1 (1): 77–85.
Pratiwi, N. K. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua, dan Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Smk Kesehatan di Kota Tangerang. Jurnal Pujangga, 1(2): 75-105.
Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif . Sidoarjo: Zifatama Publishing.
Rhifa'i, F.A., et.al. (2019). Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Model Reciprocal Learning dan Model Problem Based Learning. Jurnal Pijar MIPA, 1 (1), 77-85.
Suhendri, H & Mardalena, T. (2015). Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(2), 105–114.
Sundari, H. (2015). Model-Model Pembelajaran dan Pemefolehan Bahasa Kedua/Asing. Jurnal Pujangga, 1(2): 106–117.
Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: PT Remaja Rosdakarya Bandung.
Syahrum & Salim. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka Media
Taufik, M., et.al. (2010). Desain Model Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran IPA ( Fisika ). Jurnal Berkala Fisika, 13(02), 31–44.
Widodo, Wahono, et.al. (2016). Ilmu Pengetahuan Alam SMP/ MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Yanuarti, Eka. (2017). Pemikiran Pendidikan KI. Hajar Dewantara dan Relevansinya dengan Kurikulum 13. Jurnal Penelitian, 11(2): 237–266.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Siti Nuremi, Hariyono, Suharto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0