Pembelajaran IPA : Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran SMP Di Kecamatan Nganjuk
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v14i2%20Oktober.6Keywords:
Analisis Kebutuhan, Media Pembelajaran, Pembelajaran IPAAbstract
Pembelajaran di Era Milenial sekarang banyak yang menggunakan teknologi dalam membantu guru dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kebutuhan dan melihat peranan guru dalam pengembangan media Pembelajaran IPA. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode diskritif kualitatif yaitu dengan cara melakukan analisi kebutuhan. Penelitian dilakukan pada tanggal 03 Oktober 2019 dan 05 Oktober 2019. Tempat penelitian yaitu SMPN 4 Nganjuk Jawa Timur dan SMPN 7 Nganjuk Jawa Timur. Hasilnya guru belum berperan besar dalam mengembangkan media pembelajaran. Hal ini membuat inovasi media pembelajaran mutlak dilakukan. Kesimpulannya adalah bahwa media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA, masih perlu dikembangkan.
Downloads
References
Abdul Karim H. Ahmad (2007), Media Pembelajaran, Badan Penerbit UNM, Makassar
Erriyanti, M.R. dan Poedjiastoeti, S. (2013). Lembar Kerja Siswa (LKS) Berorientasi Keterampilan Proses Materi Zat Aditif Makanan untuk Siswa Tunarungu SMALB.B. UNESA Journal of Chemical
Education, 2 (1):51 -58. Tersedia di http://ejournal.unesa.ac.id (diakses 8 April 2017).
Herman Dwi Surjono, 2010, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran, makalah, disajikan dalam seminar MGMP terpadu SMP/MTs kota Magelang.
Iskandar, S.M dkk (1977) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Depdikbud, Dirjen Dikti Bagian PPPGSD.
Kemdikbud. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).
https://www.researchgate.net/profile/Anti_Prodjosantoso/publication/31325 4160.
Mardianto, 2009. Psikologi Pendidikan, Bandung: Citapusaka Media Perintis.
http://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/300/197.
Mulyasa E., 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya. http://ejurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/300/197.
Munir, Zaldy. (2010). Pengaruh Kesulitan Belajar. (Online).
(http://zaldym.wordpress.com/2010/04/19/pengaruh-kesulitan-belajarsiswasebuah-studi-kepustakaan/ diakses 10 September 2012).
Purwianingsih, W., Rustaman, N.Y., dan Redjeki, S. 2010. Pengetahuan Konten
Pedagogi (PCK) dan Urgensinya dalam Pendidikan Guru. Jurnal Pengajaran MIPA, 15 (2): 87-94.
Rasyid, A. 2015.Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Biologi Bervisi SETS pada Kompetensi Kependudukan dan Permasalahan
Lingkungan.Jurnal Gema Wiralodra. Vol. 7, No.1.
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/bioed/article/view/182/149.
Sandberg, K. W., & Ohman, G. (2011). Learning in innovation development.
Procedia- Social and Behavioral Sciences, 28, 379–383.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta : PT. Rineka Cipta
Sutikno. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Citra Umbara.
Wamendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 dan Relevansinya Dengan Kebutuhan Kualifikasi Kompetensi Lulusan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Yusufhadi Miarso, 2004, menyemai benih teknologi pendidikan, Jakarta; kencana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Bagus Setyawan, Anis Anis, Bagas Rahmatur Aji, Moh Candra Ali Badaruddin, Theo Yolanda Pratama, Arindra Trisna Widiansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0