Dampak Diskusi Matakuliah Politik Hukum Terhadap Pola Pikir Mahasiswa Semester III (tiga) Prodi PPKn Kampus STKIP PGRI Nganjuk Sebagai Langkah Nyata Internalsisasi Metamorfosis Dinamika Budaya Politik Santun, Bersih, dan Beretika
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v16i2.164Keywords:
Pola Pikir, Metamorfosis Budaya PolitikAbstract
Tulisan ini bermaksud menjelaskan tentang internalisasi budaya politik santun kepada generasi muda melalui pembelajaran PPKn. Budaya politik santun, bersih dan beretika ini diperlukan karena dapat membuat para calon elite politik dimasa depan dapat sekiranya menjauhi sikap dan perbuatan yang dapat merugikan bangsa dan Negara Indonesia. Perlu dilakukan upaya penanaman suatu kesadaran bahwa politik yang hendak diperjuangkan bukan semata-mata politik praktis dan politik kekuasaan, melainkan suatu politik yang mengedepankan budi pekerti luhur (budaya politik ideal), dan PPKn adalah pondasi dari pelaksanaannya tersebut. Akhirnya, budaya politik santun yang akan mencetuskan ide-ide, usaha-usaha untuk memperbaiki keadaan, memberikan yang terbaik untuk orang lain. Maka pada gilirannya, disimpulkan bahwa peran budaya politik santun, bersih dan beretika dalam rangka memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara menuju Indonesia baru adalah: pertama, etika politik dan pemerintahan mengandung misi kepada setiap pejabat dan elite politik untuk bersikap jujur, amanah, sportif, siap melayani, berjiwa besar, memiliki keteladanan, rendah hati, dan siap untuk mundur dari jabatan publik apabila terbukti melakukan kesalahan dan secara moral kebijakannya bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat. Kedua, perlu dilakukan upaya penanaman suatu kesadaran bahwa politik yang hendak kita perjuangkan bukan semata politik kekuasaan, melainkan suatu politik yang mengedepankan panggilan pengabdian demi kesejahteraan masyarakat luas, dialektika antara partai dan politikus serta masyarakat yang kritis. Ketiga, harus adanya perubahan didalam budaya politik santun, bersih dan beretika ini diperlukan karena dapat membuat para elite politik menjauhi sikap dan perbuatan yang dapat merugikan bangsa Indonesia.
Downloads
References
Afan Gaffar. 2004. Politik Indonesia, Transisi Menuju Demokrasi. Yoyakarta: Pustaka Pelajar.
A. Rahman.H.I. 2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Buchori, Mochtar. (2000). Peranan Pendidikan Dalam Pembentukan Budaya Politik di Indonesia. Yogyakarta:Kanisius.
Budiarjo, Mariam. (1997). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.
Dewey, John. (1961). Democracy and Education: Introduction to the Philosophy of Education. New York: Mac Millan Company.
Johnson, Doyle P. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Jilid 1 dan 2. Diterjemahklan oleh Robert M.Z. Lawang. Jakarta: Gramedia.
Kantraprawira Rusadi. 2006. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Kartono, Kartini. (1989). Pendidikan Politik Sebagai Bagian Dari Pendidikan Orang Dewasa. Bandung: Mandar Maju.
Perpres nomor 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Tilaar, H.A.R. (2002). Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia: Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Widjaya, A. (1982). Budaya Politik dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Rengga Yudha Santoso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0