Efektifitas Model Problem Based Learning Sebagai Bentuk Aplikasi Teknik Instalasi Listrik Dalam Kehidupan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v15i1.118Keywords:
Penyuluhan dan Pelatihan, Teknik Instalasi Listrik, Hemat EnergiAbstract
Program efisiensi energi di segala bidang, khususnya energi listrik makin dirasakan perlu karena semakin terbatasnya sumber-sumer energi yang tersedia dan semakin mahalnya biaya pemakaian energi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas model Problem Based Learning pada pokok bahasan teknik instalasi listrik sebagai bentuk aplikasi konsep fisika dalam kehidupan masyarakat. Metode penelitian yaitu berupa sosialisasi dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang tata cara menghemat penggunaan energi listrik ditinjau dari sisi teknik instalasi dan bahan listrik yang dipakai. Penyuluhan dan pelatihan dilakukan dengan langkah: (1) penyiapan materi, (2) penyajian materi, (3) pelatihan dan praktek, (4) implementasi dengan pemberian tugas, (5) observasi, supervisi, dan evaluasi dilapangan. Secara umum materi penyuluhan dan pelatihan adalah cara menghitung konsumsi energi listrik yang terpasang di rumah masing-masing mitra, cara pemasangan instalasi dan bahan listrik yang baik, dan langkah penghematan energi yang bisa dilakukan. Evaluasi juga dilakukan dengan mengukur keterlaksanaan tugas yang diberikan. Kegiatan pelatihan dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati dengan mitra dan bertempat di balai kantor Desa Mlilir, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 84% masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan. Dalam kegiatan yang dilakukan, penggunaan lampu pijar (bohlam) diganti dengan Lampu Hemat Energi (LHE). LHE dipilih karena daya yang diperlukan jauh lebih kecil dibandingkan lampu bohlam. Lampu bohlam jika digunakan semakin lama semakin panas. Hal tersebut dikarenakan hampir 90% energi listrik yang diserap dirubah menjadi panas. Artinya efisiensi lampu bohlam hanya 10%. Luaran dalam kegiatan ini, selain masyarakat diberikan pemahaman tentang konsep hemat energi juga diberikan pelatihan untuk memperbaiki jika terjadi kerusakan
Downloads
References
Astra, I. Made. 2010. Energi dan Dampaknya Terhadap Lingkungan. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 11.2
Badan Standarisasi Nasional, 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), Yayasan PUIL, Jakarta.
ESDM Menteri, 2012. PeraturanMenteri ESDM No.13 Tahun 2012 TentangPemakaian
Maduretno, T. W., Aziz, A. T., &Fajri, L. (2017). The Effect of Video-Assisted Inquiry Modified Learning Model on Student’s Achievement on 1st Fundamental Physics Practice. In International Journal of Science and Applied Science: Conference Series,2 (1), pp. 403-412.
Mukhlis, Baso. 2012. Evaluasi Penggunaan Listrik Pada Bangunan Gedung di Lingkungan Universitas Tadulako. FORISTEK, 1.1.
Putri, Aldianti Dea, Sugiono Sugiono, and Ratih Ardia Sari. 2015. Pemilihan Alternatif Peluang Hemat Energi Listrik Dengan Pendekatan Metode Anp Dan Promethee. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri 3.(1): p142-153.
StandarProsedur AuditEnergipadaBangunanGedung.SNI 03-6196-2000.
Tarif Tenaga Listrik PLN. 2016. PT PLN Persero.
Widjayanti, Widjayanti. 2007. Profil Konsumsi Energi Listrik Pada Hunian RumahTinggal Studi Kasus Rumah Desain Minimalis Ditinjau Dari Aspek Pencahayaan Buatan. Jurnal Enclosure 6.(2) : 97-106.
Yanto, D. T. P., &Ahyanuardi, A. (2019). Pelatihan Reparasi dan Perawatan Peralatan Elektronik Rumah Tangga untuk Meningkatkan Life skills Masyarakat di Kenagarian Kapau Alam Pauh Duo. JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional), 5(2): 59-66.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 TW Maduretno, Mohammad Candra Ali Baddarutdin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0