Penggunaan Teknik Merangkai Bidang Berwarna Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Menggambar Kubisme Pada Siswa Kelas IX H SMP Negeri 3 Nganjuk
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v14i1.93Keywords:
Aktivitas Belajar, Kemampuan Menggambar Kubisme, Teknik Merangkai Bidang BerwarnaAbstract
Dalam salah satu materi Seni Rupa terdapat materi tentang kubisme. Visual Kubisme menunjukkan berbagai sudut pandang dalam bidang dua dimensi. Objek yang tadinya sederhana dan berkesan dua dimensi, dipecah-pecah menjadi berbagai sudut pandang dan digabung kembali menjadi terlihat kedalamannya, sudut lain serta organ-organ atau komponen-komponennya. Di tingkat SMP siswa tidak diminta untuk bisa menggambar kubisme dengan sempurna melainkan hanya sebatas mengetahui dan mampu menggambar sesuai ciri-ciri kubisme dan pada akhirnya bisa mengerti tentang arti sudut pandang dalam penerapannya ke kehidupan nyata. Salah satu teknik yang diharapkan bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan menggambar kubisme adalah dengan merangkai bidang berwarna.
Metode penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian dilakukan dalam dua siklus, diawali dengan menyusun rencana dan jadwal kegiatan, merancang instrumen penelitian dan merancang langkah-langkah pembelajaran yang akan diterapkan selama penelitian berlangsung, kemudian dilakukan pelaksanaan tindakan, diteruskan dengan analisis dan refleksi untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah terjadinya peningkatan aktivitas belajar untuk setiap aspek pengamatan. Aspek eksplorasi ide mengalami peningkatan sebesar 15,6% dari 60,2% menjadi 75,8%. Aspek kombinasi bentuk mengalami peningkatan paling besar yaitu 18,8% dari 62,5% menjadi 81,3%. Aspek kerapian bentuk mengalami peningkatan sebesar 14,9% dari 61,7% menjadi 76,6%. Aspek kemandirian mengalami peningkatan sebesar 11,70% dari 70,3% menjadi 82,0%. Dan aspek ketepatan waktu mengalami peningkatan sebesar 4,7% dari 80,5 % menjadi 85,2 %. Secara keseluruhan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 13,2% dari 67,0 % pada siklus 1menjadi 80,2 % pada siklus 2.
Kemampuan menggambar kubisme untuk setiap aspek mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar pada aspek keindahan kombinasi bentuk yaitu meningkat sebanyak 13,3% dari 71,1% menjadi 84,4%. Pada aspek jumlah bentuk yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 3,9% dari 80,5% menjadi 84,4%. Aspek kaidah bentuk kubisme mengalami peningkatan sebesar 4,7% dari 66,4% menjadi 71,1%. Aspek keberagaman teknik mengalami peningkatan sebesar 11,7% dari 68,8% menjadi 80,5%. Secara keseluruhan rata-rata persentase kemampuan menggambar kubisme mengalami peningkatan sebesar 8,4% dari 71,7% pada siklus 1 menjadi 80,1 %pada siklus 2.
Dari hasil peneltian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik merangkai bidang berwarna telah meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan menggambar kubisme siswa kelas IX H SMP Negeri 3 Nganjuk.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi, dkk.2006. Prosedur Penelitian & Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta .
Depdiknas.2004.Pedoman Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Depdiknas
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta
http://id.wikipedia.org/wiki/Kubisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Warna_primer
http://id.wikipedia.org/wiki/Warna
http://id.wikipedia.org/wiki/Bidang_(geometri)
Nasution, 1995. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
______________, 2000. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2009. Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Slameto. 1988. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT BinaAksara
---------. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Wuryaningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0