MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI KINEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA “JOKOWI” PADA SISWA KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI 1 NGRONGGOT
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v17i1.184Keywords:
Hasil Belajar Fisika, Materi Kinematika, Media JOKOWIAbstract
Berdasarkan hasil pengamatan penulis atau guru, rendahnya hasil belajar ini dikarenakan tiga faktor. Pertama, siswa kurang memahami rumus mencari kecepatan, jarak dan waktu. Faktor kedua adalah penulis atau kurang tepat dalam menentukan model pembelajaran serta rendahnya penggunaan media atau alat peraga yang dapat menunjang proses pembelajaran.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media JOKOWI diharapkan siswa dapat lebih memahami materi, siswa mendapatkan pengalaman nyata, sehingga, siswa akan mudah mengingat materi tersebut. Sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan hasil belajar siswa
Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian kualitatif, yang berlangsung selama 2 siklus yang melibatkan seluruh siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 1 Ngronggot Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang berjumlah 32 siswa. Dengan tahapan pada setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan dari siklus 1 ke siklus 2. Nilai tertinggi dan terendah pada siklus 2 sudah di atas KKM walaupun ada 2 siswa yang masih mendapatkan nilai 67. Namun hasil ketuntasan belajar sudah melebihi batas yang sudah ditentukan, sedangkan pada siklus 1 nilai terendah yang diperoleh siswa masih di bawah KKM. Rata-rata nilai aspek pengetahuan pada siklus 2 sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Selain itu, ketuntasan belajar siswa juga lebih tinggi di siklus 2 daripada siklus 1, dimana pada siklus 2 hanya ada 2 siswa yang belum tuntas sedangkan pada siklus 1 masih ada 12 siswa yang belum tuntas. Meskipun aspek pengetahuan ada 1 siswa yang belum tuntas pada siklus 2.
Selanjutnya peningkatan hasil belajar siswa pada aspek keterampilan dari siklus 1 ke siklus 2, Jumlah siswa yang memperoleh predikat A naik menjadi 4 siswa, predikat B menjadi 21 siswa, predikat C menjadi 7 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus 2 sudah ada peningkatan pembelajaran siswa daripada siklus 1.
Berikutnya peningkatan hasil belajar siswa pada aspek sikap dari siklus 1 ke siklus 2. Jumlah siswa yang memperoleh predikat A naik menjadi 2 siswa dan predikat B menjadi 32 siswa, dan tidak ada siswa yang memperoleh predikat C maupun D pada siklus 2. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus 2 sudah ada peningkatan pembelajaran siswa daripada siklus 1.
Dari sini dapat dikatakan bahwa dengan media JOKOWI mampu meningkatkan hasil belajar Fisika Materi Kinematika Pada siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 1 Ngronggot Kabupaten Nganjuk.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning: Mempraktikkan Kooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas. Gramedia:Jakarta
Slameto. 2014. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta:Jakarta
Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning. Nusa Media:Bandung Sudjana,
Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja
Rosdakarya: Bandung.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta : Bandung
Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Leaarning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar:Yogyakarta
Suyatno. 2010. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Marmedia Buana Pustaka: Jawa Timur
https://www.youtube.com/watch?v=wco_f4wpAbc diakses 28 Agustus 2018 Pukul 15.55 WIB
http://erafajriyanti.blogspot.com/2013/05/jokowi-mencari-jarak-waktu-dan-kecepatan.html diakses 28 Agustus 2018 Pukul 15.30 WIB
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sumantri Sumantri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0