Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Silabus dan RPP Melalui Supervisi Akademik yang Berkelanjutan di SDN Rowoharjo 3 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v15i2.108Keywords:
peningkatan kompetensi guru, SDN Rowoharjo 3, silabus, RPP, supervisi akademikAbstract
Penyusunan perencanaan pembelajaran sangat penting dilakukan, hal ini seharusnya membuat guru tidak mengajar tanpa perencanaan. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah, tidak dapat diukur karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Penelitianinibertujuanuntuk meningkatkan kemampuan guru menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan melaksanakan supervise akademik yang meliputi supervise tradisional dan supervise klinis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik secara berkelanjutan terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP di SDN Rowoharjo 3. Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah silabus guru yang baik dari kondisi awal 12.5% menjadi 87.5% pada siklus 1 dengan kategori nilai “BAIK” dan naik pada siklus 2 menjadi 87.5% dengan kategori nilai “SANGAT BAIK”, setelah supervise akademik. Selain itu jumlah RPP yang berkualitas baik juga meningkat dari kondisi awal 25% menjadi 75% dengan Kategori nilai “BAIK” pada siklus 1 dan naik menjadi 87.5% pada siklus 2 dengan kategori nilai “SANGAT BAIK”.
Downloads
References
Anwar, Moch. Idochi. 2004. Administrasi Pendidikan dan ManajemenBiaya Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Depdiknas. 1997. Petunjuk Pengelolaan Adminstrasi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2010. Supervisi Akademik; Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah; Jakarta: Depdiknas.
Harahap, Baharuddin. 1983. Supervisi Pendidikan yang Dilaksanakan olehGuru, Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta: DamaiJaya
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhaimin (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E., 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi PendidikanDalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: RinekaCipta.
Sapari, Achmad. 2002. Pemahaman Guru Terhadap Inovasi Pendidikan. Artikel. Jakarta: Kompas (16 Agustus 2002).
Supandi. 1996. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama Universitas Terbuka.
Suprihatin, MD. 1989. Administrasi Pendidikan, Fungsi dan TanggungJawab Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Sekolah.Semarang: IKIP Semarang Press.
Surya, Muhammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya
Suryasubrata.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Usman, Moh. Uzer. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wahidin; 13 Faktor untuk menjadi Kepala Sekolah Yang Efektif, 2008
Wardani, IGK. 1996. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Jakarta: Dirjen Dikti.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Juminem
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0