Perbaikan Kemampuan Pronounciation Mahasiswa Bahasa Inggris Dengan Metode Turutan
DOI:
https://doi.org/10.69866/dp.v12i2.42Keywords:
Konsonan, Pronunciation, Turutan, VowelAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dengan target khusus meningkatkan kemampuan pronunciation fonem vokal dan konsonan. Pola pelafalan huruf hijaiyah yang biasa dipakai pada metode turutan diterapkan pada perbaikan pengucapan fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris. Pada pelaksanaan penelitian ini ada beberapa penyesuaian terhadap pola yang dipakai, terutama pada perbaikan pelafalan vokal bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan bahasa Arab hanya mengenal 3 vokal (a, i, u) sedangkan bahasa Inggris mempunyai 20 vokal. Untuk memperbaiki kemampuan pronunciation fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini ada beberapa siklus yang dilaksanakan sehingga temuan yang ditargetkan tercapai. Penelitian ini diawali dengan tahap perencanaan dan dilanjutkan dengan tahap tindakan, observasi dan ditutup dengan tahap refleksi. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam pronunciation yang sebenarnya, data diambil dari rekaman tugas membaca teks. data tersebut kemudian dijadikan dasar untuk pelaksanaan siklus. Untuk melihat peningkatkan kemampuan pronunciation setelah siklus mahasiswa diuji dengan membaca teks minimal pair. Data rekaman jawaban yang diperoleh kemudian dikoreksi dan dianalisa berdasar teori dan contoh bunyi yang ada pada buku tree or three dan sheep or ship karangan Ann Baker. Nilai dihitung dengan rumus deskriptif statistik sederhana. Siklus berakhir apabila 85% mahasiswa mampu mengucapkan seluruh fonem konsonan dan vokal bahasa Inggris dengan benar. Setelah pelaksanaan siklus 1 dan 2, lebih dari 85% mahasiswa mampu mengucapkan fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris dengan benar. Terdapat kenaikan antara 4 sampai 13 mahasiswa dalam pengucapan fonem vokal di banding data preliminary study. Sedangkan untuk kemampuan pengucapan konsonan terdapat penambahan 4-12 mahasiswa.
Downloads
References
Burns, Anne. (2010). Doing Action Research in English Language Teaching. Routledge: New York.
Chan, Alice Y.W. & David C.S. Li. (2010). English and Cantonese Phonology in Contrast: Explaining Cantonese ESL Learners' English Pronunciation Problems. Journal of Language Culture and Curriculum, 13( 1), 67-85.
Cohen, Louis et all. (2007). Research Methods in Education. Routledge: New York.
Cruttenden, Alan. (2001). Gimson's Pronunciation of English. England: ELBS
Demirezen, Mehmet. (2010). The causes of the schwa phoneme as a fossilized pronunciation problem for Turks. Journal of Social and Behavioral Sciences, 2 (2), 1567–1571.
Dauer, Rebecca M. (1993). Accurate English : a complete course in pronunciation. Prentice Hall Regents Prentice-IIall. Inc.
Hinkel, Eli. (2011). Handbook of Research in Second Language Teaching and Learning. Routledge : New York.
Mackey, Alison and Susan M. Gass. (2005). Second language Research: Methodology and design. Lawrence Erlbaum Associates. Inc. : USA.
Nation, I.S.P & Jonathan Newton. (2009). Teaching ESL/EFLListening and Speaking. Routledge : New York
Underhill, Adrian. (1994). Learning and teaching pronunciation: Sound Foundations. Macmillan Publishers.
http://pai3bhe.blogspot.co.id/2014/10/pembelajaran-al-quran-konvensional.htm?m=1 diakses 28 Mei 2016 jam 22.50.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Sujono Sujono, Anita Budi Rahayu, Triana Wuri Cahyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0